Pages

Saturday 13 July 2013

Nota Cinta Ramadhan 1

Suria ini silih berganti. Hari-hari akan menginjak. Suatu hari pastikan pergi. Terik mentari penuh darjat. Tak pernah termimpi Engkaukan pergi.
Fajar kini menginjak empat, 
Dan malam ketiga berpisah,
Sebak, lembut melambai dari hati,
Yang masih kecil dan rebung,

Mulut sedang chuba beribadah,
Kumat kamit merendah diri,
Mengunci benih-benih yang menjengah,
Hati, gamaknya sama,
Menutup kecil-kecil buruk sangka,
Teringat, minta dilupakan,
Terpendam, minta didamaikan,
Terlanjur, minta diampunkan,

Moga benarlah ia melupus,
Dengan rahmah dan resah taubah,
Indah nian menangis,
Kerna lebihnya gerun tak tercapai,
Cinta Tuhan Maha Memeluk,
Dibanding geletek rasa sang fitrah,

Apa juapun terlintas,
Semahunya biarkan hanya Engkau di sini,
Meniup roh-roh mahu berubah, berhijrah,
Cukuplah dua puluh lima yang tergadah,
Tak pernah ampuh tanpa khasyiatullah,

Kebil rayu yang sayu,
Tersenyum kerna masih mampu,
Menjaga jiwa segenap anggota,
Namun masihlah terus ia merintih,
Memohon untuk menangis,

Moga akhirnya,
Tersadur hati yang bersih,
Putihnya jernih bersama makna-makna Al-Quran,
Untuk pimpin bahagia untuk ke Sana.

3125







Tuesday 9 July 2013

Ramadhan : Lewati Aku Lagi

Engkau yang mendatang. Bikin aku keruan. Bikin aku pusing. Harus bagaimana untuk bercinta. Saat hujung engkau kan pergi.

Akhirnya engkau lewati aku lagi,
Tika jemari mulus redupmu,
Berbaur syurga nan setanggi,
Gapai pimpin jemari kedupku,
Yang belum sempurna menyuci,

Kurenung jauh berpaling darimu,
Bahwa indah matamu tak pernah cocok padaku,
Juga mahu benar aku khabarkan,
Bahwa cintaku penuh mendalam,
Takkan bisa terucap dengan suara,
Bahkan bait tulis yang terlafaz lancar,

Maluku kerna kesempurnaanku,
Yang belum pernah bisa melengkapimu,
Bahkan sering aku terlayu,
Saat engkau pergi berlalu,

Resah ini yang memeluk kudus jiwa,
Yang cuba aku nampakkan pada Cinta,
Dan bisik-bisik ini yang tak ternampak dek mata,
Tika gugus-gugus air mata,
Merindu setengah semesta,
Diam-diamkan sahaja,
Kerna gerun ini bersadur cahya,

Fitrahku biarkan terbuai nan indah,
Dipertiga malam yang aku titipkan,
Padamu aku tak pernah cuba untuk merasa,
Mahu berganjak menjauh darimu,

Lewati aku biarkan jemari kita terikat selalu,
Pegangi diriku selami jiwaku,
Sampai kapanku kan bermohon,
Benarkan aku gamit merasa cebis redha,
Dari warkah Cinta yang tersemat teratas segala,

Pada saat engkau pastikan pergi,
Benarkan aku,
Saat ini jemarikan bersentuhan,
Dan Tuhan menyaksikan,
Malam-malam bergemerlapan,
Tenang membahgiakn.

3125